Senin, 22 September 2014

ANALISIS STATISTIK KESALAHAN PENGUKURAN

Tujuan :
Setelah mempelajari materi ini, kita diharapkan mampu menjelaskan tentang:
  1. Definisi pengukuran
  2. Perbedaan antara ketelitian dan ketepatan
  3. Angka-angka berarti
  4. Berbagai jenis kesalahan
  5. Analisi secara statistik
  6. Kemungkinan terjadinya kesalahan
  7. Kesalahan batas
Definisi
  • Pengukuran
Cara/proses untuk menentukan banyak jumlah, dejrajad, atau kapasitas dengan membandingkan (langsung?tidak langsung) dengan standar yang dapat diterima oleh umum dari sitem satuan yang digunakan
  • Instrument
Alat yang digunakan untuk menentukan nilai atau besaran suatu kuantitas atau variabel.
  • Accuracy (ketelitian)
Harga terdekat dengan mana suatu pembaca instrument mendekati harga sebenarnya dari variabel yang diukur.
  • Precision (ketepatan)
Suatu ukuran kemampuan untuk mendapatkan hasil pengukuran yang serupa.
  • Error
Penyimpangan variabel yang diukur dari harga (nilai) sebenarnya.
  • Paralaks
Kesalahan dalam pembacaan instrument akibat terdapatnya sudut antara pembaca dengan instrument.
Ketelitian & ketepatan
Ketelitian (accuracy) merupakan tingkat kesesuaian atau dekatnya suatu hasil pengukuran terhadap harga yang sebenarnya.
Ketepatan (presisi) menyatakan tingkat kesamaan di dalam sekelompok pengukuran atau sejumlah instrument.
Angka-angka berarti
Indikasi ketepatan pengukuran diperoleh dari banyaknya angka-angka yang berarti (significant figures). Makin banyak angka-angka yang berarti, ketepatan pengukuran menjadi lebih besar.
7.1
9.1
Jenis-jenis kesalahan
  • Gross-error
Disebabkan karena Human
  • Kesalahan pemakaian alat ukur
  • Kesalahan paralaks
  • Kesalahan penaksiran
  • Kesalahan pembacaan alat ukur
  • Kesalahan penyetelan alat ukur
  • Kesalahan sistematis (systematic error)
  1. Kesalahan instrumental (instrumental error)
Disebabkan oleh kekurangan pada instrumen
  • Gesekan bantalan penggerak meter
  • Tarikan/ketegangan pegas yang tidak tepat
  • Pembebanan instrumen secara berlebihan
  • Kalibrasi yang tidak sesuai
  • Kegagalan penunjukan nol
Kesalahan Instrumental dapat dihindari dengan cara:
  • Pemilihan instrumen yang tepat
  • Menggunakan faktor koreksi
  • Mengkalibrasi instrumen
  1. Kesalahan lingkungan
Disebabkan keadaan luar yang mempengaruhi pengukuran:
  • Temperatur
  • Tekanan
  • Kelembaban
  • Listrik statis
  • Medan elektromagnetik
  • Kesalahan yang tak disengaja (random error)
Kesalahan yang penyebabnya tidak secara langsung dapat diketahui sebab perubahan parameter atau sistem pengukuran terjadi secara acak.
Analisis Statistik
  • Harga Rata-rata (arithmetic mean)
Penjumlahan dari beberapa angka dibagi dengan banyaknya angka data.
14.1
  • Penyimpangan terhadap Harga Rata-rata
Perbadaan antara tiap data tes dengan rata-rata nilai aritmatika.
15.1
  • Deviasi Rata-rata
Jumlah aritmatika dari harga absolute masing-masing deviasi dibagi dengan jumlah pengukuran
16.1
  • Deviasi Standar
Tingkatan harga yang bervariasi mengenai harga rata-rata.
17.1
Kemungkinan Kesalahan
18.119.1
Kesalahan Batas (limiting Error)
Batas-batas penyimpangan dari nilai yang ditetapkan, sering disebut juga kesalahan garansi (guarantee error).
20.121.1

Rabu, 03 September 2014

REFERENSI ALAT UKUR ELEKTRONIKA

Alat Ukur Elektronika dan Fungsinya | Alat ukur elektronik (listrik) merupakan perkakas/alat yang digunakan untuk mengukur besaran-besaran listrik seperti hambatan listrik (R), kuat arus listrik (I), beda potensial listrik (V), daya listrik (P), dan lainnya. Terdapat dua jenis alat ukur yaitu alat ukur analog dan alat ukur digital.

Berikut adalah macam-macam alat ukur listrik :

o    Amper-meter
o    Voltmeter
o    Ohm-meter
o    Multimeter Analog/Digital
o    Oscilloscope
o    Generator fungsi
o    Digital Signal Analyzer
o    Spectrum meter 
o    dll

1 Ampermeter
Amperemeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur kuat arus listrik baik untuk listrik DC maupun AC yang ada dalam rangkaian tertutup. Amperemeter biasanya dipasang berderet dengan elemen listrik. Cara
Ampermeter


Ampermeter posisi nol di tengah




2. Voltmeter
Voltmeter adalah alat/perkakas untuk mengukur besar tegangan listrik dalam suatu rangkaian listrik. Voltmeter disusun secara paralel terhadap letak komponen yang diukur dalam rangkaian. Alat ini terdiri dari tiga buah lempengan tembaga yang terpasang pada sebuah bakelite yang dirangkai dalam sebuah tabung kaca atau plastik. Lempengan luar berperan sebagai anode sedangkan yang di tengah sebagai katode. Umumnya tabung tersebut berukuran 15 x 10cm (tinggi x diameter).


                                                                                               Voltmeter


3. Ohm-meter
Ohm-meter adalah alat untuk mengukur hambatan listrik, yaitu daya untuk menahan mengalirnya arus listrik dalam suatu konduktor. Besarnya satuan hambatan yang diukur oleh alat ini dinyatakan dalam ohm. Alat ohm-meter ini menggunakan galvanometer untuk mengukur besarnya arus listrik yang lewat pada suatu hambatan listrik (R), yang kemudian dikalibrasikan ke satuan ohm.

                                                                     ohm-meter
4. Multitester Analog/Digital 
Multimeter adalah alat untuk mngukur listrik yang sering dikenal sebagai VOAM (VolT, Ohm, Ampere meter) yang dapat mengukur tegangan (voltmeter), hambatan (ohm-meter), maupun arus (amper-meter). Ada dua kategori multimeter: multimeter digital atau DMM (digital multi-meter)(untuk yang baru dan lebih akurat hasil pengukurannya), dan multimeter analog. Masing-masing kategori dapat mengukur listrik AC, maupun listrik DC.

                                                    
   Multitester Digital

Multitester Analog



5. Oscilloscope 
Oscilloscope/osiloskop adalah alat ukur elektronika yang berfungsi memproyeksikan bentuk sinyal listrik agar dapat dilihat dan dipelajari. Osiloskop dilengkapi dengan tabung sinar katode. Peranti pemancar elektron memproyeksikan sorotan elektron ke layar tabung sinar katode. Sorotan elektron membekas pada layar. Suatu rangkaian khusus dalam osiloskop menyebabkan sorotan bergerak berulang-ulang dari kiri ke kanan. Pengulangan ini menyebabkan bentuk sinyal kontinyu sehingga dapat dipelajari.
                                                 
osiloskop




6. Generator fungsi
Generator fungsi adalah alat ukur yang digunakan sebagai sumber pemicu yang diperlukan, merupakan bagian dari peralatan (software) uji coba elektronik yang digunakan untuk menciptakan gelombang listrik. Gelombang ini bisa berulang-ulang atau satu kali.